Mengajar SDN Duri Kepa 03 Pagi dalam Program TFI
Mengajar SDN Duri Kepa 03 Pagi dalam Program TFI
Paragraf Awal:
Kelas : LC01
Dosen : Bapak Hermawan Winditya
Waktu : 09:00-11:00 (Shift Siang)
Hari, Tanggal : Kamis, 17 Maret 2016
Jumlah anak didik :
Kelas 3b: 38 anak dari 40 anak
Kelas 4b: 35 anak dari 35 anak
Kelas 5a: 40 anak dari 40 anak
Kelas 5b: 38 anak dari 40 anak
Kelas 6: 44 anak dari 44 anak
Lokasi : SDN Duri Kepa 03 Pagi
Jl. Mangga Raya No. 18 RT 002 RW 03, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Anggota yang hadir :
- Ratna Berliana (1901457914)
- Regine Indah (1901455915)
- Veren Destiana (1901457006)
- Davin Nathaniel (1901459680)
- Lucas (1901460386)
- Vincent (1901461735)
- Cynthia Amanda (1901462050)
- Nabila Sharmita (1901462744)
Anggota yang tidak hadir :
Tidak Ada
 |
Atas: Tim Pengajar dan Kepala Sekolah SDN Duri Kepa 03 Pagi
Bawah (kiri ke kanan): Davin, Ratna, Nabila, Regine, Amanda, Veren, Lucas, Vincent |
Paragraf Isi:
Pada pertemuan kali ini, yaitu pada shift siang, kami telah menyiapkan materi sesuai dengan ketentuan sekolah. Kami berdelapan dibagi menjadi 5 kelas dengan pembagian satu kelas terdiri dari dua mahasiswa dan ada mahasiswa yang mengajar sendiri di satu kelas. Kelas yang kami pegang beragam mulai dari kelas 3 SD hingga kelas 6 SD. Materi yang kami ajarkan adalah Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan IPS dengan ketentuan jenjang yang berbeda. untuk kelas 3 SD kami mengajar Matematika, kelas 4 SD Kami mengajar Matematika, kelas 5 SD kami mengajar Bahasa Inggris, dan kelas 6 SD kami mengajar IPS.
Berikut adalah kegiatan kami:
 |
Davin sedang membimbing anak yang kurnag mengerti |
 |
Vincent sedang menjelaskan tentang bentuk2 dalam bahasa Inggris |
 |
Suasana kelas 5a |
 |
Anak-anak kelas 5b |
 |
Amanda dan Regine mengajar di kelas 3b |
 |
Nabila sedang mengajar dikelas |
 |
Veren sedang menjelaskan kepada anak dikelas |
Survey eksternal: Pihak sekolah memberi saran kepada kami untuk menyiapkan alat tulis sendiri seperti spidol papan tulis dan pulpen untuk mengabsen anak dikelas. Serta menyarankan kami untuk lebih tegas kepada anak yang kurang disiplin.
Survey Internal:
Survey untuk Cynthia Amanda:
Disiplin Waktu: Sangat Baik
Ide yang disampaikan: Sangat Baik
Penerapan di lapangan: Baik
Inisiatif: Sangat Baik
Sikap: Baik
Survey untuk Davin Nathaniel:
Disiplin Waktu: Baik
Ide yang disampaikan: Sangat Baik
Penerapan di Lapangan: Baik
Inisiatif: Baik
Sikap: Sangat Baik
Survey untuk Lucas:
Ide yang disampaikan: Sangat Baik
Penerapan di lapangan: Baik
Inisiatif: Sangat Baik
Sikap: Sangat Baik
Survey untuk Nabila Sharmita:
Disiplin Waktu: Sangat Baik
Ide yang disampaikan: Sangat Baik
Penerapan di lapangan: Baik
Inisiatif: Baik
Sikap: Sangat Baik
Survey untuk Ratna Berliana:
Disiplin Waktu: Baik
Ide yang disampaikan: Sangat Baik
Penerapan di lapangan: Sangat Baik
Inisiatif: Baik
Sikap: Sangat Baik
Survey untuk Regine Indah:
Disiplin Waktu: Sangat Baik
Ide yang disampaikan: Baik
Penerapan di lapangan: Sangat Baik
Inisiatif: Baik
Sikap: Sangat Baik
Survey untuk Veren Destiana:
Disiplin Waktu: Sangat Baik
Ide yang disampaikan: Baik
Penerapan di lapangan: Baik
Inisiatif: Baik
Survey untuk Vincent:
Disiplin Waktu: Sangat Baik
Ide yang disampaikan: BaikPenerapan di lapangan: Sangat Baik
Inisiatif: Sangat Baik
Sikap: Baik
FORM EVALUASI

Kegiatan di Setiap Kelas
1. Kelas 3 SD (Cynthia Amanda dan Regine Indah)
Berbeda dengan shift pagi, pada shift
siang kami hanya mengajar berdua tanpa Nabila dan Veren. Kami mengajar di kelas
3B dan kami mengajar pelajaran Matematika. Kami mengajarkan mengenai bangun
datar seperti persegi, persegi panjang, dan segitiga.
Awalnya
kami mengajari mereka tentang bagaimana mencari luas dan keliling segitiga.
Namun, ternyata mereka belum sampai pada materi segitiga, mereka pun meminta
kita untuk mengajari tentang persegi dan persegi panjang kembali agar mereka
dapat lebih mengerti mengenai materi tersebut. Akhirnya, kami pun menjelaskan
bagaimana cara mencari luas dan keliling persegi serta persegi panjang.
Setelah
kami selesai menjelaskan, kami pun memberikan soal untuk mereka. Kami
memberikan 10 soal, 5 soal mengenai luas dan keliling persegi, serta 5 soal
mengenai luas dan keliling persegi panjang. Banyak dari mereka yang sedikit
ragu maka mereka pun sering kali bertanya apakah jawaban mereka benar atau
salah, namun sebagian besar dari jawaban mereka sudah benar, dan mereka pun
senang.
Pada
saat mengerjakan soal, terdapat beberapa anak yang kesulitan dalam mengerjakan
soal persegi panjang, beberapa dari mereka pun mengerjakan soal persegi panjang
dengan cara soal persegi. Kami pun segera mengajarkan mereka bagaimana cara
yang benar, dan akhirnya mereka pun mengerti.
Setelah
semua anak selesai mengerjakan pekerjaan mereka, kami pun memeriksanya.
Terdapat banyak anak yang mendapatkan nilai yang bagus dan mereka pun sudah
mengerti. Tak lama setelah kami mengoreksi, bel istirahat pun berbunyi, maka
kami pun selesai mengajar pada hari itu.
2. Kelas 4 SD (Lucas dan Ratna Berliana)
Pada shift kedua ini, kami mengajar tanpa Davin dan Vincent. Kami mengajar kelas 4b dengan pelajaran yang sama yaitu Matematika. Namun berbeda dengan kelas sebelumnya, kelas ini terbilang lebih diam dan pasif. Pada saat kami mulai menjelaskan pun anak anak terlihat bingung dan diam. Kami menjelaskan tentang bangun ruang kepada anak anak kelas ini dengan sebelumnya bertanya kepada mereka apa pelajaran terakhir mereka.

Penjelasan awal dilakukan oleh Lucas dengan menjelaskan hal hal dasar tentang bangun ruang seperti; apa itu titik sudut, rusuk dan sisi dan apa perbedaannya. Kemudian dilanjutkan dengan perbedaan antara balok dan kubus. Disini anak-anak terlihat bingung karena ternyata ini adalah bab baru bagi mereka sehingga mereka belum memiliki gambaran tentang apa yang akan mereka pelajari.
Setelah kurang lebih 45 menit kami menjelaskan, kami ingin tahu seberapa jauh anak mengerti tentangbangun ruang dan kami memberikan soal latihan seperti yang tertera di LKS mereka, kami memberikan waktu bagi mereka untuk mengerjakan dan memberi kesempatan bertanya kepada mereka. Ternyata sebagian anak masih belum mengerti perbedaan balok dan kubus dan kami kembali menjelaskan tentang balok dan kubus.
Melihat belum adanya progres dari anak, kami memutuskan untuk mengulang kembali materi tentang bangun datar. Kali ini Ratna yang menjelaskan tentang bangun datar, sifat sifat bangun datar dan rumus untuk menghitung luas bangun datar. Disini anak terlihat mulai aktif dan mau untuk menjawab soal soal yang kami berikan. Namun terlihat banyak anak yang sudah lupa tentang bangun datar sehingga kami butuh waktu dalam mengingatkan mereka tentang bangun datar. Lalu setelah itu kami kembali meminta mereka melanjutkan latihan yang sebelumnya sudah kami berikan dengan bermodalkan bangun datar dan bangun ruang yang sudah kami jelaskan.
Setelah 15 menit mereka mengerjakan, kami melihat banyak anak yang masih bingung dan kami akhirnya memutuskan untuk bertanya pada anak, apa pelajaran terakhir mereka sebelum bangun datar dan bangun ruang. Serempak anak menjawab Romawi dan kami bertanya apakah mereka ingin melanjutkan belajar bangun ruang atau memilih untuk mengulang kembali materi romawi dan anak begitu semangat dengan pelajaran romawi. Akhirnya kami membuat beberapa soal di papan tulis dengan angka yang beragam dari mudah-sulit dan anak anak dengan semangatnya maju kedepan untuk mengisi soal yang diberikan. Melihat anak yang sangat aktif seperti ini, kami merasa senang karena akhirnya dapat mencairkan suasana yang sebelumnya sangat canggung. Hingga tidak terasa bel istirahat berbunyi. Ketika saya hendak menghentikan mereka mengerjakan soal, anak justru meminta untuk melanjutkan pelajaran tanpa menghiraukan bel tersebut. Kami akhirnya memberi pengertian kepada mereka dan merekapun istirahat.
3. Kelas 5 SD (Davin Nathaniel dan Vincent)
Pada shift
siang kelas 5 di hari Kamis 17 Maret 2016, kami mengajar kelas 5 pada jam
pelajaran Bahasa Inggris. Topik bahasan pada pertemuan kali ini adalah Shapes. Kami terlebih dahulu
memperkenalkan diri, lalu memulai pelajaran dengan membaca bersama kosa kata
awal yang tersedia di buku. Setelah itu, Vincent menggambar berbagai macam bentuk
bangun seperti persegi, segitiga, jajar genjang dan sejenisnya di papan tulis,
lalu bersama-sama menyebutkan nama bangun tersebut dalam Bahasa Inggris. Jika
ada nama bangun yang belum mampu dilafalkan dengan baik oleh anak-anak, kami mengajak anak-anak untuk mengulang lafal nama bangun tersebut sebanyak 3x.
Setelah
dirasa sudah cukup mahir, kami menginstruksikan anak-anak untuk mengerjakan
soal dari buku LKS. Anak-anak terlihat mau mengerjakan soal dengan baik
walaupun beberapa masih kurang antusias dan bermain-main. Beberapa anak yang
kurang mengerti tentang soal yang dikerjakan berani maju untuk meminta
penjelasan kepada kami.
4. Kelas 6 SD (Nabila Sharmita dan Veren Destiana)
Kami
mendapat kesempatan untuk mengajar murid kelas 6 mengenai materi “Ekspor dan
Impor” dalam mata pelajaran IPS. Mungkin karena mereka kelelahan setelah
mengikuti tryout, murid-murid dapat terlihat sedikit susah untuk fokus.
Kebanyakan murid yang tidak terlalu memperhatikan adalah para siswa, sementara
mayoritas siswi sangat fokus memperhatikan.
Pertama-tama kami menjelaskan secara
garis besar mengenai apa itu ekspor dan impor. Setelah murid-murid berkata
mereka mengerti, kami memanggil sekitar lima orang untuk maju dan menuliskan
contoh-contoh kegiatan ekspor dan impor. Setelah itu kami melanjutkan membahas
mengenai komoditi ekspor dan impor. Karena tidak semua anak memiliki buku, kami
pun mengalami sedikit kesulitan dalam menyuruh mereka mengerjakan soal.
Akhirnya kami memilih dua soal essay untuk ditulis di papan dan menyuruh mereka
mengerjakannya di buku tulis masing-masing untuk kemudian kami koreksi. Tak
lama setelah kami selesai meng-koreksi, bel tanda istirahat berbunyi, dan itu
berarti shift kami untuk hari ini telah selesai.
Paragraf Penutup:
Kesimpulan: Menurut kami, pada pertemuan pertama ini anak tidak merasa canggung untuk menjawab dan berinteraksi dengan kami. hal ini membuat kami lebih enjoy untuk mengajar dan lebih terbuka juga terhadap mereka. Namun kami mengetahui masih ada hal yang perlu diperbaiki untuk pertemuan selanjutnya
Next to do: Untuk pertemuan selanjutnya, kami akan lebih berinteraksi dengan anak dan membawa perlengkapan kami sendiri agar pembelajaranpun lebih lancar
No comments:
Post a Comment